9 Desember 2018, pukul 17.30, saat peluit tanda berakhirnya laga antara Persija vs Mitra Kukar dibunyikan oleh wasit, saat itu pula stadion GBK bergemuruh, gegap gempita dengan teriakan, chants, dan berbagai ucapan syukur kami kepada Allah, atas apa yang diraih oleh tim kebanggan kami, Persija Jakarta. ya, KAMI JUARA. setelah 17 tahun penantian yang panjang.
Penantian panjang yang kami lewati pun tak mudah. 17 tahun penuh cerita. tangis, tawa, sedih, terharu, dan banyak hal. dari 17 tahun itu, saya ambil bagian selama 10 tahun. kalo diingat, rasanya luar biasa.
kami pernah merasakan kalah 5 kali berturut-turut, dibilang tim miskin karena, jangan kan stadion, tempat latihan pun kami tak punya. mess yang kosong ga ada apa – apa, gak punya bus, main kaya kucing beranak karena pindah pindah mulu, pernah ada di jurang degradasi, terusir dari kota sendiri, utang dimana – dimana, ditinggal pemain senior, dan ah… banyak hal yang sedih klo harus diceritain mah.
tapi itu semua terbayar lunas di tahun 2018 ini. Persija, tim yang 3 tahun lalu ga ada apa – apanya kecuali nama besar, tahun ini luar biasa. juara di Malaysia, juara piala presiden, dan terakhir, liga 1. belum lagi Macan Kemayoran juga harus main di AFC dan juga piala Indonesia, yah, walopun AFC gagal sih hahahaha.
tapi buat gue pribadi, hal ini luar biasa bangeeettt! persija klo diitung2 tahun ini lebih banyak usiran daripada tahun lalu yang punya ‘stadion’ fix untuk main, yaitu patriot, taun ini persija main home di 5 stadion berbeda, yaitu : GBK, sultan agung, patriot, wibawa mukti dan sempet juga pakansari. dan dengan keadaan seperti itu, persija juara dong! hal yang gue yakin belum tentu bisa dilakuin tim lain ( uhuk!). jadi coba bayangin aja klo seandainya persija punya stadion sendiri, waaaaaaahhhhhhhhhhhh gue ga bisa ngomong lagi deh.
yang pasti Persija taun ini emang beda, gue merasakan banget atmosfer yang kuat sama tim ini. gue nerasa banget klo kita emang akan juara, entah kenapa, walopun persija sempet didasar klasemen, dan gue sempet kesel juga karena 5x ga menang, tapi persija tetap nunjukin kelasnya. terimakasih untuk pemain yang udah berjuang.
jadi, taun 2018 ini emang taunnya persija. mau dibilang settingan kek, buat gue itu cuma orang2 yang iri aja karena timnya ga juara, eh juara ding paruh musim. AHHAHAAHAHAHAHH. jadi, yaaaa teruskan saja fitnahmu yang ga akan merubah apapun itu. makasih udah ngapus dosa kita2 ya, hahaha. persija ga berprestasi lu hina, persija juara lu fitnah, hih situ lambe turah? hahha
yang pasti, persija treble winner kan musim ini? settingan Allah emang indah brey.
tulisandancatatan 